Selasa, 17 Februari 2015

Yahudi dan Mafia Narkotika Tak Putus Asa, Menteri Komunikasi Australia Memohon Jokowi Berikan Grasi

Jurnalis Independen: Beberapa kejahatan besar dalam sejarah manusia terus mengalir. Diantaranya, adalah Narkotika. Kejahatan jenis ini banyak melibatkan kekuatan negara maupun penguasa dunia yang akan terus membela dengan segala tipu daya. Termasuk Menteri Komunikasi Australia.


Menteri Komunikasi Australia Malcolm Turnbull membuat permohonan langsung pada pemerintah Australia untuk mengampuni Andrew Chan dan Myuran Sukumuran.

Dilansir dari Australiaplus, Senin (16/2), Turnbull ingin memberitahukan kepada Presiden Joko Widodo bahwa pemberian grasi merupakan bukti Jokowi memiliki kekuatan. "Ini bukan tanda kelemahan untuk membebaskan mereka hidup," kata Turnbull.

Turnbull membenarkan dua terpidana mati ini memang telah melakukan kejahatan yang mengerikan. Mereka juga tahu jika tertangkap dan terbukti bersalah hukuman mati telah menantinya.

Namun, menurutnya Indonesia tidak menjadi lemah jika hanya membebaskan meraka. Pengacaranya Peter Morrisey mengatakan pemerintah Indonesia bisa menunjukkan ketangguhannya dengan memberikan grasi.

"Ketangguhan adalah ketika anda menahan diri meski keinginan anda tidak ingin melakukannya begitu juga dengan anda yang ingin menghukum orang-orang ini tetapi anda merasa akan menghancurkan mereka,"kata Morrisey.

Morrisey pun berharap dapat memepertimbangkan dengan membandingkan pemerintan Indonesia yang pernah memohon grasi bagi warganya ketika akan dieksekusi di Arab Saudi.

Tidak ada komentar: